Welcome To My Blog

Selamat datang di blog saya, silahkan membaca dan melihat-lihat, dan semoga bermanfaat

Business

Klik disini untuk menuju ke kolom bisnis

Motivation

Klik disini untuk menuju ke kolom motivasi

Tips n Trick

Anda juga bisa mendapatkan tips dan trik menarik disini

Sabtu, 14 Desember 2013

Makalah Potret Pasar Tradisional di Tengah Perkotaan


MAKALAH POTRET PASAR TRADISIONAL DI TENGAH PERKOTAAN
 

BAB I
PENDAHULUAN

Pasar adalah tempat berlangsungnya jual beli barang ataupun jasa untuk semua kalangan masyarakat, Pasar juga merupakan salah satu fasilitas perbelanjaan yang selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat. Bagi masyarakat, pasar bukan sekedar tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar juga wadah interaksi sosial dan representasi nilai-nilai tradisional, oleh karena itu peranan pasar sangat penting di dalam membangun perekonomian masyarakat atau warga di suatu negara. Pasar dapat di klasifikasikan atau dikategorikan menjadi dua, yaitu : Pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli ditandai dengan adanya transaksi langsung antara penjual dan pembeli dan biasanya terdapat proses tawar-menawar, ciri khas dari pasar tradisional adalah tempat untuk berjualan terdapat di ruang terbuka atau berupa gerai dan kios saja yang terdiri dari berbagai macam pedagang. Sedangkan pasar modern tidak jauh beda dengan pasar tradisional, akan tetapi tidak ada interaksi secara langsung, serta tempatnya lebih nyaman dan modern, kita juga dilayani oleh pelayan/pramuniaga. Banyak terdapat pasar tradisional merupakan ciri-ciri negara berkembang, termasuk di dalamnya adalah Indonesia, karena hampir di seluruh kota di Indonesia terdapat pasar tradisional.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, perekonomian pun ikut berkembang, budaya asli Indonesia juga sudah mulai bergeser mengikuti perkembangan zaman, diantaranya adalah banyak terdapat pasar-pasar modern di perkotaan. Hal ini disebut-sebut merupakan ancaman terhadap pasar-pasar tradisional yang sudah lebih dulu ada. Banyak cara-cara tradisional yang mulai ditinggalkan diganti dengan cara yang lebih modern dan praktis, termasuk dalam hal jual beli di pasar. Masyarakat perkotaan mulai berubah dalam hal jual beli ke tempat yang lebih nyaman dan praktis, pasar tradisional mulai terkikis oleh supermarket dan minimarket-minimarket yang menjamur bak jamur yang tumbuh di musim hujan. Jumlah penduduk bertambah, otomatis daya beli masyarakat juga bertambah, akan tetapi masyarakat perkotaan sekarang lebih suka berbelanja di pasar-pasar modern, karena dianggap lebih praktis dan lebih mengikuti tren yang ada. Banyak pertanyaan dari berbagai pihak, bagaimana eksistensi pasar tradisional di tengah kerumunan pasar modern yang mulai mengepung dari berbagai arah, apakah pasar tradisional masih mampu dan cocok untuk diterapkan di Indonesia yang sejatinya merupakan negara berkembang, ataukah pasar tradisional sudah tidak cocok lagi ditengah arus globalisasi yang sedang terjadi di negara ini?, sebagian orang berpendapat pasar modern merupakan sebuah alternative di kehidupan yang sekarang ini, namun ada juga yang mengatakan pasar modern merupakan sebuah ancaman bagi perekonomian masyarakat, dalam hal ini pasar tradisional, karena pasar tradisional sudah lebih dulu ada dan membudaya di kalangan masyarakat setempat. Dari pendapat dua pendapat diatas memang tidak bisa disatukan, itu merupakan pendapat orang semata dan semua itu relative. Semua tergantung kepada kita, baik produsen (penjual) dan juga konsumen (pembeli), kita yang akan menentukan apakah pasar tradisional masih dapat mampu bertahan di masa sekarang ini. Oleh karena itu dalam makalah ini saya akan mencari tahu, menganalisa dan menjelaskan tentang potret pasar tradisional di tengah perkotaan, mampu atau tidak pasar tradisional menghadapi kemajuan-kemajuan yang ada, jawabannya adalah ada pada masyarakat dan pemerintah, yang akan melakukan transaksi jual beli dan yang membuat kebijakan perekonomian.













BAB II
RUMUSAN MASALAH

1.      Mampukah potret pasar tradisional di tengah perkotaan?
2.      Bagaimana kondisi pasar tradisional dan pasar modern saat ini?
3.      Bagaimana nasib pasar tradisional setelah berkembangnya pasar modern?
4.      Apakah faktor yang menyebabkan orang berbelanja di pasar tradisional?
Saya mengambil rumusan masalah ini karena pasar tradisional yang mulai kurang diminati di daerah perkotaan dan telah berkembang pesatnya pasar modern di Indonesia. Sehingga seakan-akan pasar tradisional telah dilupakan oleh sebagian masyarakat. Juga untuk mengetahui apakah pasar tradisional ini masih dilirik atau tidak di kalangan masyarakat sekarang. Karena sedang berkembang juga pasar modern yang menjadi pesaing bagi pasar tradisional.


BAB III
TUJUAN


1.      Untuk memenuhi tugas mata perkuliahan introducing economic
2.      Untuk mengetahui keadaan pasar tradisional yang sebenarnya
3.      Menganalisis bagaimana keadaan ekonomi yang ada di pasar tradisional
4.      Untuk membuktikan teori yang dipelajari dengan keadaan nyata di lapangan.



                                                                    BAB IV
PEMBAHASAN

Saya melakukan survey pasar di kota Purwokerto yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Banyumas, walaupun sangat banyak terdapat pasar tradisional di kota Purwokerto saya melakukan survey di dua tempat, yaitu pasar manis Purwokerto yang beralamat di jalan Kedungwuluh, Purwokerto Barat (Jl. Gatot Subroto) dan dipasar Sokaraja yang beralamat di sokaraja. Kedua pasar itu merupakan pasar yang sudah lama berdiri di kota Purwokerto walaupun masih banyak pasar lain yang usianya lebih tua. Pasar tradisional di kota Purwokerto hampir semuanya ramai, aktifitas pasar dimulai saat pagi buta dan berakhir pada malam hari, para pedagang sudah mulai sibuk menawarkan barang dagangannya dari mulai sayuran, buah-buahan, sembako, makanan ringan sampai pakaian pun dapat ditemukan di pasar tradisional ini. Para pembeli pun juga sibuk mencari barang yang dibutuhkannya untuk dibeli, serta sibuk menawar kepada pedagang. Dari sini bisa kita lihat bahwa pasar tradisional bukan hanya tempat untuk sekedar berjualan saja akan tetapi tempat terjadinya interaksi sosial. Saya mencari pedagang untuk melakukan survey tentang potret pasar tradisional di tengah perkotaan, saya bertanya ke beberapa pedagang tentang lamanya pengalaman mereka telah bergelut di usahanya dan berjualan di pasar tradisinal, dari data yang saya dapatkan rata-rata pedagang sudah berjualan lebih dari 7 tahun di pasar tradisional, dan selama itu mereka hanya menggeluti apa yang dijualnya sampai sekarang, mereka tidak merubah dagangannya, ini menunjukan bahwa para pedagang jika sudah menggeluti suatu bidang maka akan terus menerus menekuninya sampai benar-benar ahli. Di dalam berjualan pasti para pedagang membutuhkan modal usaha, dari data yang saya kumpulkan para pedagang di pasar tradisional berjualan dengan modal sendiri ada juga yang menggunakan bantuan dari pihak bank, pedagang yang menggunakan modal sendiri itu biasanya yang perptaran modalnya cepat contohnya pedagang sayuran, pedagang daging dan pedagang buah dan total dari jualannya sekitar 3-4 juta rupiah, sedangkan pedagang yang menggunakan pinjaman modal dari pihak bank biasanya adalah pedagang yang balik modalnya memerlukan waktu yang lumayan lama, contohnya pedagang sembako dan pedagang baju. Kebanyakan dari para pedagang masih banyak yang menganut pemahaman/pola pikir/mindset yang menurut saya kurang cocok di zaman sekarang ini, ada ungkapan seperti ini “Setiap hari bias lancar dan gapunya hutang sudah syukur, yang penting bisa mengembalikan modal”, menurut perspektif saya hal ini kurang pas karena mereka tidak menghitung berapa modal awal, omset, dan laba dari usaha mereka, kenapa menurut saya harus dihitung?, karena dalam kita melakukan usaha kita harus mengatur dan merencanakan semua hal yang akan kita lakukan dalam mengembangkan usaha kita, termasuk di dalamnya adalah melakukan perhitungan pendapatan, dari mulai omset sampai keuntungan/laba yang kita dapatkan dari usaha yang kita jalankan, dari sana lah kita bisa tau sehat atau tidak usaha yang sedang dijalankan, apabila omset menurun maka kita akan bisa mengevaluasi dan melakukan yang terbaik untuk kedepannya agar usaha bisa tetap berjalan dengan menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Dalam berjualan pasti ada yang namanya persaingan, itu merupakan hal yang biasa di kalangan para pedagang di pasar tradisional, saat ditanya bagaimana menyikapi para pesaing yang berjualan sejenis dengan apa yang dijual mereka menjawab setiap pedagang sudah ada pelanggan sendiri, jadi tidak perlu khawatir, jika mereka menurunkan harga dibawah harga pasaran maka akan tetap pada harga yang ditentukannya di awal tidak mengikuti pesaing yang melakukan banting harga. Mereka biasanya mengambil keuntungan antara rentang 1 sampai 5 persen, mereka tidak mengambil keuntunan terlalu banyak agar barang yang dijualnya cepat laku dan balik modal. Para pembeli/konsumen yang berbelanja di pasar tradisional biasanya langsung untuk konsumsi sendiri tidak untuk dijual kembali, ada juga rumah makan yang berbelanja sayuran dan bumbu-bumbu di pasar tradisional. Akan tetapi kebanyakan yang berbelanja di pasar tradisional adalah konsumen tingkat akhir, yang langsung dikonsumsi untuk sendiri/pribadi.
Akhir-akhir ini di wilayah kabupaten Banyumas sedang gencarnya tentang renovasi dan relokasi pasar tradisional, saya juga sempat menanyakan kepada para pedagang tentang pendapat mereka terhadap renovasi dan relokasi pasar. Pasar yang saya datangi kebetulan sedang dilakukan renovasi terutama di pasar sokaraja, para pedagang dipindah tempatnya untuk sementara waktu, tidak ada tempat yang disediakan khusus oleh pemerintah untuk para pedagang berjualan seperti biasa, oleh karena itu para pedagang ada yang menyewa kios kosong di dekat pasar ada juga yang membuat kios sementara di pinggir pasar yang sedang direnovasi. Sedangkan keadaan di pasar manis belum di renovasi akan tetapi ada rencana perluasan pasar tersebut, keinginan dari para pedagang adalah tidak ingin pasar tradisional di tingkat dan ingin tetap seperti semula tempat jualannya, tidak ada pemindahan tempat berjualan. Dari sini bisa saya simpulkan mengenai renovasi dan relokasi pasar tradisional, para pedagang hanya ingin tempat jualannya seperti sedia kala itu karena mereka sudah terbiasa di tempat tersebut dan juga sudah mempunyai pelanggan yang tetap, mereka juga tidak ingin pasarnya di bangun lantai dua, itu disebabkan karena untuk naik ke lantai dua dibutuhkan tenaga ekstra, sedangkan kebanyakan yang berbelanja di pasar tradisional adalah para orang tua yang sudah berumur jadi akan sulit untuk naik turun tangga. Dampak yang mungkin terjadi adalah penurunan pendapatan dari para pedagang pasar jika mereka berjualan di lantai atas, itu bisa sangat merugikan para pedagang, dan menurut pendapat saya pasar tradisional tetaplah pasar tradisional dan upaya untuk meniru seperti pasar modern di pasar tradisional sepertinya belum cocok untuk diterapkan di kebanyakan pasar tradisional.
Bicara soal ekonomi pasti ada yang namanya hukum permintaan dan hukum penawaran, pada saat mewawancarai pedagang sayur saya bertanya bagaimana bila stok sayuran menipis atau harganya naik drastis?, jawabannya adalah jika barang naik maka permintaan akan menurun dari para pembeli dan juga jika stok habis biasanya banyak yang mencari barang tersebut, dari sini bisa kita kaitkan dengan materi ekonomi yaitu hukum permintaan dan hukum penawaran, hukum permintaan adalah " apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan ", hukum permintaan ini seperti contoh diatas tentang harga barang yang naik, maka akan mengalami penurunan dari sisi penjualan barang tersebut. Serta hukum penawaran yang berbunyi " bila harga tingkat mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun ".









BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Demikianlah ringkasan dari wawancara saya dengan para pedagang di pasar tradisional, dari semuanya yang dapat saya simpulkan adalah pasar tradisional untuk saat ini masih mampu bertahan di tengah perkotaan. Walaupun terdapat banyak pesaing dari pasar-pasar modern, pasar tradisional masih digemari oleh para ibu rumah tangga selain harganya bisa ditawar barang yang tersedia juga banyak variasinya. Keadaan ini diharapkan bisa terus berjalan sebagai mana mestinya, mengingat jumlah pasar tradisional di Indonesia sangat banyak yang berjumlah kurang lebih 6700 pasar tradisional dan mungkin terbanyak di dunia, peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian pasar tradisional ini, jangan sampai kita mengorbankan pusat perekonomian bagi para masyarakat menengah kebawah. Di masa globalisasi ini bangsa kita sedang dijajah oleh produk-produk luar negeri yang mulai masuk ke Indonesia seperti contohnya berupa pusat perbelanjaaan modern yang berasal dari luar. Perekonomian di Indonesia akan maju bila perputaran uang di pasar lancar, terutama di sektor usaha kecil milik masyarakat. Yang perlu diperhatikan agar pasar tradisional bisa terus bertahan adalah peran pemerintah dalam membuat pasar tradisional bisa diminati masyarakat pada umumnya, seperti perbaikan pada pasar itu sendiri, pasar ditata ulang agar lebih menarik dan rapi, ini bertujuan agar para konsumen nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan demikian diharapkan pasar tradisional bisa menunjukkan eksistensinya, tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang ada.


Minggu, 08 Desember 2013

Analisis SWOT : Kekuatan, Kelemahan, Peluang & Ancaman

Menjalankan sebuah organisasi dengan sebuah tujuan, maka tidak dapat dilepaskan dari memikirkan strategi-strategi untuk memajukan organisasi tersebut dalam pencapaian tujuan organisasi. Banyak pemimpin organisasi menjalankan organisasi hanya dengan rutinitas administratif, serta plagiasi kegiatan kepemimpinan organisasi sebelumnya guna pemenuhan kewajiban menjalankan program, tanpa melihat capaian dalam organisasi tersebut. Pemimpin seperti ini, merupakan pemimpin yang kurang peka terhadap organisasi dan tidak tahu strategi yang efektif dan tepat untuk dipakai dalam kepemimpinannya.
           Strategi dalam pencapian tujuan organisasi dapat dirumuskan sebelumnya dengan melakukan suatu analisis terhadap keseluruan indikasia dalam organisasi tersebut. Dengan mengadakan analisis maka sang pemimpin mampu menemukan formula (strategi) yang baik untuk mengarahkan seluruh potensi organisasi, guna pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin seperti inilah yang cerdas dalam memimpin serta mengarahkan organisasi maju kedepan, dan bukan pada hanya rutinitas organisasi.
       Selain itu, kegiatan analisis organisasi juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan suatu masalah. Dengan menggunakan analisis yang menyeluruh dan tepat, maka sang pemimpin akan tepat dalam mengambil keputusan serta lebih memberdayakan pelaku-pelaku organisasi. Selain itu dalam berbagai masalah dapat diselesaikan dengan tidak mengorbankan orang lain, namun dapat secara lebih bijak memutuskan serta pemecahan lebih pada sumber masalah dan tidak bias.
            Melihat paparan di atas dapat disimpulkan analisis sangat penting dalam kehidupan organisasi. Salah satu contoh analisis yang sangat mudah dan sangat efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats), atau analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Dengan menggunakan SWOT, organisasi akan lebih mudah memetakan berbagai potensi internal dan eksternal, serta menemukan strategi yang tepat untuk pengembangan selanjutnya atau pencapaian tujuan tertentu. Dengan SWOT organisasi akan mengembangkan kekuatan potensial dengan memanfaatkan peluang, serta menekan pengaruh dari kelemahan yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.
           
Apa Itu Analisis SWOT ?
ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Hal ini melibatkan penentuan tujuan organisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor internal serta eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Metode SWOT ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang pada waktu itu (dasawarsa 1960-an dan 1970-an) sedang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford dengan menggunakan data dari berbagai perusahaan. Analisis SWOT dibuat berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi.

Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama baik organisasi terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas, dan lainnya
Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana. Misalnya ; kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil, belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi, anggota kurang kreatif dan malas, tidak adanya teknologi dan sebagainya
Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Misalnya ; Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh organisasi dan lainnya
Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut, kegiatan organisasi seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak competitor atau pesaing, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan lainnya

 Diagram SWOT

Kuadran I     :Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth oriented strategy)

Kuadran II    : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan datang memungkinkan terciptanya peluang.
Kuadaran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir kelemahan.
  
Persiapan dalam melakukan analisis SWOT
             Sebelum anda melakukan diagnosis terhadap organisasi anda, maka yakinkan dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah dengan mudah anda dapatkan (termasuk SDM anggota anda). Hal ini agar menghindari kesalahan dalam melakukan diagnosis organisasi. Informasi-informasi tersebut didapatkan dengan cara melibatkan seluruh pelaku organisasi, sehingga para anggota organisasi pun terbuka terhadap segala kompetensi yang mereka miliki, yang nantinya sangat bermanfaat bagi organisasi.
              Selanjutnya, janganlah bersikap otoriter dalam mengambil data untuk didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu menampilkan data yang otentik, maka akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis yang berdampak pada kesalahan mengambil strategi kedepan untuk organisasi. Untuk itu bersikap terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku organisasi. Dan penting diketahui bahwa dalam melakukan analisis SWOT, pengetahuan dan pemahaman akan visi/ misi organisasi harus diketahui secara baik, sehingga analisis akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi. 
  
Matriks SWOT
            Yang anda lakukan selanjutnya yakni mendata seluruh indikasi organisasi secara jelas, sehingga memudahkan dalam mencari strategi yang tepat dan efektif. Untuk memudahkan menganalisis gunakanlah matriks SWOT. Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Analisis ini dalam dunia kedokteran dimisalkan sebagai sebuah alat diagnosa untuk mendeteksi dan menemukan jenis penyakit pada pasien, dengan cara menampung/mendata terlebih dahulu keluhan-keluhan yang diutarakan pasien.

            Dalam menyajikan matrik SWOT, Kekuatan (Strengths) harus didata oleh pelaku organisasi. Dengan kata lain menampung seluruh kekuatan lembaga atau organisasi yang mencakup SDM, kantor atau sekretariat, jaringan dan sarana prasarana yang dimiliki. Kelemahan (Weaknesses) juga mencakup yang kelemahan-kelemahan internal organisasi yang demikian itu. Sehingga Strengths dan Weaknesseses adalah kondisi internal lembaga yang dirasakan atau ditemukan saat ini. Setelah itu pikirkan dan lihatlah di luar organisasi (lingkungan masyarakat dan sekitarrnya)  begitu banyak Kesempatan (Opportunities), segera anda tuliskan lalu data potensi eksternal itu. Adapun kondisi eksternal yang mengusik eksistensi lembaga anda berupa Ancaman (Threats) juga perlu anda data. Untuk memudahkan anda dalam pendataan, anda dapat menggunakan tabel diagnosis SWOT.


(Tabel Diagnosis SWOT)

Setelah melakukan pendataan dan mendeteksi potensi internal dan eksternal organisasi, berikutnya adalah membuat matriks SWOT. Dalam membuat matriks SWOT, seluruh data dari tabel diagnosis ditransfer kedalam bentuk matriks SWOT, untuk dicarikan strategi yang tepat.


 (Matriks SWOT)

Setelah anda memasukan data ke matriks SWOT, maka selanjutnya adalah menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah anda data. Adapun strategi-strategi tersebut, yakni :
Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana. Datalah program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan organisasi akan tercapai secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO, organisasi mengejar peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi.
Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah bahwa organisasi  anda memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk mengurangi ancaman dari luar.
Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan ancaman dari luar juga menyerang. Bila anda tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi kedepan, Yang perlu anda lakukan adalah bersama seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk mengurangi kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal.
Secara garis besar dalam penentuan strategi, yakni jika kelemahan organisasi besar, walaupun ada peluang ataupun ancaman, maka yang perlu dilakukan adalah mengadakan konsolidasi internal. konsolidasi internal bertujuan untuk menguatkan kembali kelemahan-kelemahan organisasi, seperti SDM, infrastruktur, pendanaan dan lainnya, sehingga mampu menghadapi ancaman serta menangkap peluang dari eksternal.
Sedangkan kalau yang terjadi adalah organisasi memiliki kekuatan yang besar, maka organisasi dapat membuat strategi dengan perencanaan yang matang, sistematis dan terukur dengan memanfaatkan sumber daya potensial organisasi, untuk bergerak menuju tujuang organisasi. Hal ini dilakukan agar dapat menekan ancaman dari luar, serta menangkap peluang yang ada.
           
Penutup

            Strategi yang anda ambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis SWOT ini anda akan memahami apa dan bagaimana organisasi anda, serta bagaimana cara menggerakannya. SWOT sangatlah efesien dan dapat digunakan untuk bentuk organisasi apa saja. Yang dibutuhkan hanyalah keterbukaan terhadap berbagai informasi untuk didiagnosis. Dengan memahami analisis SWOT, organisasi akan menjadi terbuka serta merta menciptakan budaya kerja yang efektif bagi keseluruan aktivitas organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui kemana ia akan melangkah. 




Selasa, 12 November 2013

Pengertian Dasar Pajak Pertambahan Nilai

Pajak pertambahan Nilai (value added tax) pertama kali diperkenalkan Carl Friederich von Siemens pada tahun 1919 dari Jerman. Ironisnya, justru pemerintha Prancis yang pertama kali menerapkan PPN dalam system perpajakan pada tahun 1954. Sedangkan, Jerman baru menerapkannya pada awal tahun 1968. Indonesia baru mengadopsi PPN pada tanggal 1 April 1985 menggantikan Pajak Penjualan (PPn) yang sudah berlaku sejak 1951.
Proses penggantian ini merupakan salah satu rangkaian Tax Reform1983. PPN menggantikan PPn karena memiliki beberapa karakter positif yang tidak dimiliki oleh PPn antara lain:
  1. PPN adalah Pajak Tidak Langsung
    PPN menempatkan konsumen sebagai pihak yang membayar pajak sedangkan yang bertanggung jawab menyetorkannya ke kas negara merupakan kewajiban pengusaha kena pajak. Sehingga, konsumen sebagai pemikul beban PPN tidak secar langsung bertanggung jawa atas pembayaran ke Negara.
  2. PPN adalah Pajak Objektif
    Timbulnya kewajiban pajak di bidang PPN sangat ditentukan oleh adanya objek pajak (BKP/ JKP) dengan tidak memperhitungkan kondisi subjektif objek pajak.
    Sebagai contoh, apabila Amir adalah seorang pegawai (K/1) dengan penghasilan bersih Rp 13.000.000 setahun (dibawah PTKP menurut PPh)Rp 600.000 maka keduanya dikenakan PPN dengan tariff yang sama yaitu 10% x Rp 600.000 = Rp 60.000
    Dari contoh diatas dapat dilihat bahw PPN sebagai pajak objektif ini dapat menimbulkan dampak regresif. Regresifitas artinya, semakin tinggi kemampuan konsumen semakin ringan beban yang dipikul, begitu pula sebaliknya.
  3. PPN bersifat Multi Stage Levy
    PPN dikenkan pada setiap mata rantai jalur produksi dan jalur distribusi BKP atau JKP seperti contoh di bawah ini:
    BErikut jalur penjualan barang tekstil
    Industri benang à Perusahaan tekstil à Perusahaan garmen à Pedagang besar à Pedangan eceran à konsumen
    Setiap transaksi ini akan dikenakan PPN atas nilai tambah dari masing-masing BKP.
  4. Penghitungan PPN terutang menggunakan Indirect Substraction Method
    Metode penghitungan PPN yang akan disetor ke kas Negara adalah dengan cara mengkreditkan Pajak Masukan dengan Pajak Keluaran, seperti contoh di bawah ini:
  • Harga jual    Rp15.000    PK = 10% x Rp 15.000 = Rp1.500
  • Harga beli    Rp10.000     PM = 10% X Rp10.000 = Rp1.000
  • PPN Terutang untuk disetor ke kas Negara = Rp1.500 – Rp1.000 = Rp500
  1. PPN bersifat Non-Kumulatif
    Meskipun dikenakan pada setiap mata rantai jalur produksi dan jalur distribusi, PPN yang disetor ke kas Negara hanyalah nilai tambah dari BKP atau JKP yang bersangkutan (dengan mekanisme PK-PM), sehingga pengenaan PPN tidak menimbulkan dampak pajak berganda (non-kumulatif).
  2. PPN menganut tarif tunggal
    PPN di Indonesia menganut tariff tunggal yang dalam UU PPN 1984 ditetapkan sebesar 10% yang mana dengan Peraturan Pemerintah dapat dinaikkan paling tinggi 15% atau diturunkan paling rendah 5%. Pengecualian dari tariff tunggal ini adalah tariff 0% atas Ekspor BKP, agar harga barang ekspor benar-benar bersih dari unsur PPN dalam negeri sehingga barang ekspor Indonesia dapat bersaing dengan barang ekspor dari Negara lainnya.
  3. PPN adalah Pajak atas Konsumsi dalam Negeri
    PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikonsumsi di dalam daerah pabean RI. Apabila barang atau jasa itu akan dikonsumsi di luar negeri, tidak dikenakan PPN di Indonesia. Ini sesuai dengan destination principle (pajak dikenakan dimana barang itu dipergunakan). Namun lain halnya, jika barang tersebut dikonsumsi di luar negeri namun bertujuan untuk member manfaat di dalam negeri , seperti jasa periklanan di luar negeri yang manfaatnya diterima oleh perusahaan di dalam negeri, maka PPN dikenakan atas transaksi tersebut.
  4. PPN yang diterapkan adalah PPN tipe Konsumsi (Consumption Type VAT)
    Dilihat dari sisi perlakuannya terhadap barang modal maka seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal dapat dikurangi dengan DPP sehingga kemungkinan terjadinya pengenaan pajak berganda atas barang modal dapat dihindari yang mana dapat mendorong pengusaha yang dikenakan PPN untuk melakukan peremajaan barang modalnya secara berkala.
    PPN sebagai pajak atas konsumsi memberikan indikasi bahwa PPN bukan pajak atas kegiatan bisnis. Sifat ini menunjukkan perbedaan yang mendasar dengan PPh.

    source 

Minggu, 27 Oktober 2013

CARA MEMBUAT PROPOSAL USAHA (LENGKAP)

Image

Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah :
  1. Hasil studi kelayakan usaha
  2. Kebutuhan investasi atau modal
  3. Biaya operasional
  4. Neraca awal yang berisi enstimasi pendapatan margin, baya operasional, dan keuntungan.
  5. Strategi bisnis
Bagi anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank atau lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika anda mampu menyusun proposal adalah:
  • Incestor atau bank mampu memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan
  • Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yang diperlukan.
  • Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar
  • Mendapatkan calon relasi usaha yang lebh luas
Berikut adalah susunan suatu proposal usaha pada umumnya
1. Judul proposal
2. Ringkasan Proposal Usaha
Pada dasarnya merupakan ringskasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank, sebelum emmbaca secara lengkap  mengenai proposal usaha yang di tawarkan, pertama ingin mengetahui terlebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposal usaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, apada umunya calon investor atau bank, kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantunga kepada adanya kebutuhan atau permingatan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau observasi(pengamatan). Survey dimaksudkan untuk mengumpulkan data atau informasi di lapangan yang berhubungan dnegan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemuikan hal0hal yang memungkinkan tumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan data untuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.
Misalkan kita ingin memmbuka toko kebutuhan barang sehari-har, maka sebaiknya dilakukan pengumpulan data untuk melakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :
    • Jumlah KK 500
    • Pendapatan rata-rata per bulan per KK Rp 1.000.000,-
    • Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,-
    • Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup 0,6 x Rp 800.000,- = Rp 480.000,-
    • Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25 % dari hidup utama atau 25% x Rp 480.00= Rp 120.000,-
Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri misalnya 40 % kepada pedagang keliling (laukpauk) adn sisanya 60 % ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebsar rp 72.000,- karena itu,potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari dapat dipernuhi melalui belanja toko adalah Rp 72.000,- per KK per bulan. Selain itu,Perlu pula pengamatat atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barang yang laku dan kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi permitaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan toko ang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari.
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknya dijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan. Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada :
  • Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.
  • Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu
  • Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi
  • Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuat gambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi produk yang akan dibuat atau dijual, harga berapa produk tersebut akan dijual, promosi yang akan dilakukan dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebutdengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P: Product, Price, Promotion dan Place.
6. Rencana Keuangan
Proyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :
  • Proyeksi laba rugi
  • Proyeksi neraca
  • Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai. Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
I.  Asumsi produksi.
  • Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
  • Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
  • Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi Penjualan.
  • Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
  • Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
  • Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
  • Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
III. Asumsi Biaya.
  • Biaya produksi langsung
  • Biaya bahan baku
  • Biaya bahan penolong
  • Biaya tenaga kerja
  • Biaya administrasif
  • Biaya penjualan
  • Biaya bunga pinjaman
  • Biaya lain-lain
Berdasarkan rencana atau proyeksi keuangan yang dibuat berdasarkanasumsi-asumsi yang realitis tersebut maka sebagai kesimpulannya dapat dihitungdan disajikan beberapa evaluasi keuangan. Evaluasi keuangan dapat menggunakan beberapa parameter finansial dasar yang umum disukai dalam menentukan layak tidaknya suatu proyek usaha untuk dijalankan atau tingkat profitabilitas suatu usaha. Parameter-parameter tersebut adalah :
a) Net present value (NPV)
b) Internal rate of return (IRR)
c) Return on investment (ROI)
d) Payback periode (PP)
7. Lampiran
Informasi tambahan lain yang mendukung dan penting, dapat disertakan dalamlampiran proposal usaha seperti :
  • Struktur Organisasi dan manajemen.
  • Jaminan, khususnya bila kita ingin meminjam dari bank tentunya diperlukan jaminan, sehingga apabila kita memiliki asset yang dapat dijaminkan maka dapatdicantumkan wujud jaminannya seperti tanah dan bangunan, mesin serta jaminanlain.
  • Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.
  • Fotokopi dokumen-dokumen resmi perusahaan seperti: SIUP, TDP, NPWP, AktaPendirian.
  • Hal lain yang perlu ditambahkan
source

Contoh Interview Bahasa Inggris dan Tips Menjawab dengan Baik

Interview bahasa Inggris dalam bidang pekerjaan memang memberikan tekanan tersendiri bagi yang melaksanakan. Sebagai seorang pelamar, Anda dituntut untuk harus percaya diri dan menjawab beragam pertanyaan secara jelas dan sempurna. Teknik menjawabnya tentu saja tidaklah mudah, dibutuhkan kemampuan yang mumpuni agar semua hal dapat dituntaskan dengan baik.

Selain biasa digunakan oleh pelamar ketika ingin mendapatkan pekerjaan dari perusahaan asing, interview ini juga sangat penting dipelajari oleh siswa dan mahasiswa. Mengetahui seluk-beluk mengenai interview, akan memudahkan mereka di masa depan nanti dan membuat mereka tidak lagi canggung apabila harus berhadapan dengan teks interview. Di bawah ini, ada contoh interview bahasa Inggris yang sangat lengkap dan diberikan tips bagaimana menjawab dengan baik. Ok, silakan Anda simak dengan baik seorang pelamar yang ingin bergabung di institute pengajaran Bahasa Inggris besar ini.


Tell me about yourself!


Ketika Anda diberikan pertanyaan ini, maka jawablah dengan secara umum. Interviewer tidak ingin Anda menceritakan keseluruhan jalan hidup. Namun, jelaskan siapa nama Anda, Anda lulusan bidang apa, posisi Anda dimana, dan apa keunggulan Anda dibandingkan yang lain.

Contoh jawaban : Hello sir, my name is Raditya Prambudi, I am a fresh graduate at English department of Indonesian University. Even though a fresh graduate, I have experiences as private teacher for 3 years, lecture assistant for about 2 years, and a leader of the biggest English club in my University. I am also an Internet Marketing expert so it is quite useful for your product selling.

What about this job interests you?


Interviewer ingin mendengarkan jawaban Anda mengenai kenapa Anda tertarik terhadap pekerjaan ini. Jawab dengan kalimat yang singkat dan jelas. Sekedar tips, disarankan bagi Anda untuk memberikan keyakinan bahwa Anda tertarik karena mempunyai pengalaman yang mumpuni dan kemampuan tambahan yang tidak kalah bagus. Sejatinya, interviewer ingin menguji seberapa pantas Anda untuk bergabung dengan mereka.

Contoh jawaban : Your company is one of my top choices and I come here because my experiences and interests are quite useful for this educational company. I can teach the students and I can also handle the task of marketing by internet. As I told before that Internet marketing is one of my expertise.

What are your career expectations and would you tell me what do you see yourself five years from now?


Jelaskan apa yang ingin capai dalam sebuah karir dan apa yang akan dilakukan selama 5 tahun kedepan untuk kesuksesan Anda.

Contoh jawaban : Within 5 years, I am going to generate your company as the top 5 educational companies in Indonesia. I will improve my teaching capabilities by following the course and take so many additional seminars. Also, I would like to take online school in order to improve my marketing strategy in order to help this company branding indludes the wider market.

Why did you leave your job as a private teacher?


Seorang interviewer ingin mengetahui mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir dan memilih bergabung bersama mereka. Dalam hal ini, jelaskan bahwa Anda terlalu hebat untuk terus berada di perusahaan sebelumnya dan kemudian menganggap bahwa perusahaan yang baru mempunyai prospek yang sangat cerah. Yakinkan interviewer bahwa perusahaan merekalah yang terbaik.

Contoh jawaban : I dream big and your company is the solution for me. When I was a leader in educational institute of private teacher, I think that place was not my own. I have to be bigger and smarter. So, I left my position as a leader and decided to join your company. Here, I can reach the higher personal branding, the wider market, and the great experiences of my work.

What are your strengths?


Ceritakan apa saja keunggulan yang Anda miliki dalam sebuah pekerjaan. Sebagai contoh, Anda mampu memimpin dengan baik, menjadi seorang manager untuk teman-teman Anda secara cermat, Anda mampu menghitung dengan cepat, atau melakukan multi-tasking. Ceritakan semuanya namun secara ringkas!  

Contoh jawaban : I have a good flexibility like changing a job to another in a fast response. Second, because my last job was a manager, I am capable to manage people , turn the negative environment out, and develop a productive team.

What are your weaknesses and how will you improve all of those?


Anda diharuskan untuk menceritakan kelemahan yang ada dan bagaimana Anda memperbaikinya. Kendati demikian, tetap hadirkan kata-kata yang membuat interviewer yakin dengan perbaikan yang dilakukan dan seolah-olah kekurangan tersebut tidak ada lagi saat ini.

Contoh jawaban : My weakness is hard to adapt with the new situation. But for the 2 years experiences as a manager of the private teachers institute, I can reduce my weakness so well. I learned how to face the new situations and fixed the problems in a great solution.

What are your salary expectations?


Ada baiknya bagi Anda untuk tidak menyebutkan angka secara terang-terangan namun memberikan pendapat yang sopan. Kalau memang Anda ingin tawar menawar soal gaji, maka lakukan riset kecil-kecilan mengenai gajai pada posisi Anda bekerja di wilayah tempat Anda tinggal. Jangan megambil standar terlalu tinggi, jangan pula terlalu rendah.

Contoh jawaban : I will need more information about my all responsibilities and tasks in this company. It would be great if you could give me an idea about the budget that your company arranged for me.

Do you have any questions?


Selalu sediakan pertanyaan untuk seorang interviewer. Ini membuat Anda terlihat sangat tertarik dengan perusahaan mereka dan memberikan apresiasi khusus terhadap perusahaan tersebut.

Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan adalah :

  1. Would you mind to describe the detailed task of this position?
  2. What kind of management style of this company and how it done?
  3. What are the best things about working here?


Itulah sebuah contoh sederhana mengenai interview bahasa Inggris yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Semoga membantu.

Rabu, 23 Oktober 2013

Strategi Bisnis yang dipakai dalam film Top Secret a.k.a Top Billionaire (Tao Kae Noi)

1. Pengamatan/melakukan survey pasar sebelum berbisnis
Seperti yang dilakukan oleh Top dia melakukan pengamatan di bidang bisnis yang akan dia jalani, mulai dari bahan baku, proses produksi, proses penyajian sampai harga yang akan dijual, dalam melakukan survey ini juga Top melakukannya kepada para konsumen sebelum menjual suatu produk.

2. Menentukan Tempat yang Strategis
Dalam setiap bisnis/usaha yang dijalankan oleh Top, dia memilih tempat yang strategis untuk berjualan, memang pada awalnya tempat yang digunakan tidak strategis akan tetapi dia mengganti tempat berjualannya di depan mall agar semua orang bisa melihat jualannya, dan tempat yang 
strategis merupakan hal yang sangat penting dalam berbisnis.

3. Pengguanaan SDM yang berkompeten dalam bidangnya
Top berbisnis dengan pamannya, kenapa dia mengajak pamannya ? , ya jawabannya adalah karena pamannya bisa memasak kacang goreng dan juga bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pembeli.

4. Menggunakan Desain Produk yang Bagus dan Menarik
Pada awalnya bungkus produk rumput laut yang dipakai oleh Top kurang menarik, oleh karena itu produknya tidak lolos di 7-Eleven, Setelah itu Top membuat desain produk yang menarik dan berkualitas agar konsumen percaya bahwa produk itu adalah produk yang berkualitas.

5. Kemampuan Bernegosiasi yang Baik
Kemampuan berdiskusi atau bernegosiasi itu sangat penting dalam perkembangan bisnis kedepannya, Seperti Top yang pintar menawar dan pintar dalam berkomunikasi dengan orang lain bahkan yang lebih tinggi jabatannya dari dia. Dengan kemampuan ini maka produk atau usaha kita akan bisa dikenal oleh orang lain.

6. Sistem Pemasaran Hutan Rimba
Dalam memasarkan produk rumput laut goreng, Top mengunakan 7-eleven untuk memasarkan produknya, dia menggunakan pemasaran hutan rimba, pemasaran hutan rimba yaitu bagaimana agar produk yang kita jual bisa tersebar dan terdistribusi dengan sangat luas layaknya hutan rimba. Top menggunakan 7-Eleven karena 7-Eleven telah mempunyai jaringan/cabang yang luas bukan hanya di Thailand tetapi di seluruh dunia. Sehingga dengan konsep ini produk Tao Kae Noi bisa tersebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat.

Pesan Moral yang ada di Film Top Secret a.k.a Top Billionaire (Tao Kae Noi)

1.      Harus ulet dan bekerja keras :  Seperti Top yang selalu bekerja keras dalam setiap usahanya, dia tidak pernah menyerah dan selalu berusaha bangkit apabila mengalami kegagalan.

2.      Berani : Top selalu berani menghadapi masalah-masalah yang timbul, dan menyelesaikannya.

3.      Ide bisa muncul dari mana saja : Seperti Top yang selalu membuat peluang yang ada menjadi bisnis, seorang pebisnis handal harus mampu memanfaatkan peluang yang ada.

4.      Tidak gegabah dalam mengambil keputusan : untuk mengambil suatu keputusan bisnis kita tidak boleh gegabah dan cepat panik, kita harus memikirkan matang-matang keputusan yang telah kita buat.

5.      Berani mengambil resiko : Menjadi seorang pebisnis harus berani mengambil resiko-resiko yang ada dan juga memperkecil resiko itu supaya bisnis bisa tetap berjalan.

6.      Belajar dari kesalahan yang sudah ada : Seorang pebisnis harus belajar dari kesalahan yang sudah ada supaya tidak terjatuh ke dalam kesalahan yang sama.

7.      Cari ide bisnis yang lain yang berbeda : pebisnis harus selalu beriovasi dengan produk-produk yang baru dan menarik.

8.      Jatuh bangun dalam dunia bisnis itu hal yang biasa terjadi : Dalam perjalanan bisnis pasti ada jatuh bangun yang melelahkan, dan itu harus kita sikapi dengan positif seperti dalam Film ini.

9.      Berbisnis itu memerlukan pengorbanan : Jelas sekali bisnis itu memerlukan pengorbanan, seperti Top yang mengorbankan waktu kuliahnya untuk berbisnis, dan kita harus  pandai dalam mengatur waktu untuk berbisnis.

10.  Dalam berbisnis harus totalitas : Jika sudah terjun di dalam dunia bisnis kita harus totalitas dalam melakukannya, karena jika tidak serius maka bisnis yang dijalankan akan kurang maksimal.