Minggu, 20 Oktober 2013

Sinopsis Film Top Billionaire a.k.a Top Secret (Tao Kae Noi)

Haloo para pembaca, sudah lama saya tidak menulis disini, dan sekarang saya akan menulis tentang synopsis dari sebuah film yang berjudul Top Billionaire a.k.a Top Secret,
Top Ittipat adalah seorang pemuda Thailand, usianya baru 16 tahun duduk di bangku SMA dan dia sangat kecanduan bermain game online. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Pada awal pertama kali dia mengenal kegiatan bisnis/jual beli adalah pada saat dia sedang bermain game online, seseorang yang bernama Jack ingin membeli senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak ingin menjual senjatanya, namun setelah ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani untuk menjualnya. Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin lama semakin meraup keuntungan yang cukup besar , dia terus melakukan kegiatan jual beli itu dan melakukan negosiasi harga, Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). Teman-temannya sangat kagum dan heran kepada Top karena dia bisa mempunyai mobil, orang tuanya saja yang tidak setuju dengan hal itu.
Para pembeli senjata adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual beli. Top sangat terpukul karena tidak bisa berbisnis lagi di game online, namun dia sudah memiliki mobil yang ia dapat dari jerih parahnya, dan dengan mobil itulah dia pakai untuk mulai berbisnis dia tidak kehabisan ide, dari sisa uang yang ia punya dari game online, Top berniat berjualan DVD Player dan dia membeli 50 unit DVD player, pada saat di toko DVD itu lancar-lancar saja tetapi pada saat sudah dibawa pulang DVD itu rusak dan ternyata memang benar DVD itu bajakan semua, Top membawa kembali semua DVD itu ke toko namun barang tidak bisa dikembalikan dan Top merugi atas kejadian itu.
Disaat yang bersamaan orang tua Top mengalami kebangkrutan dan tidak mempunyai biaya untuk membiayai kuliah Top, Top juga tidak berhasil lolos tes di perguruan tinggi negeri dan dia harus masuk Universitas Swasta. Pada saat kuliah Top tetap memiliki keinginan bisnis yang kuat, dia membuat bisnis baru yaitu kacang goreng (chesnut). Diawali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik. Setelah Top menemukan resep yang pas untuk kacangnya dia membuka kedai di mall, pada awalnya tempat berjualan kacangnya tidak strategis tetapi akhirnya Top mengganti tempat berjualannya di depan mall dan itu merupakan tempat yang strategis untuk berjualan, Namun berwirausaha memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa karena tidak boleh berjualan lagi di mall karena pelanggannnya sudah mulai banyak.
Pada saat yang bersamaan orang tua Top memutuskan untuk pergi ke China, pada awalnya Top juga akan pergi dengan kedua orang tuanya akan tetapi Top tetap memiliki semangat dan rasa percaya diri untuk membuat kembali bisnis yang baru, Sampai pada suatu ketika Top sedang berjalan-jalan dengan pacarnya dan dia memberi Top rumput laut goreng, tanpa disadari hal itu memberikan Top sebuah ide untuk berbisbis menjual rumput laut goreng juga. Namun akhir kisah cinta Top tidak begitu bagus karena ditinggal pacarnya, Top lebih mementingkan bisnis dan usahanya daripada nasihat kekasihnya.

Top pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht, Belum lagi Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan untuk beberapa hari lamanya. dari sekian ratus percobaan yang dilakukan pamannya sama sekali belum berhasil, sampai suatu saat pamannya jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Top sangat terpukul dan dia mencoba menggoreng sendiri rumput laut yang tersisa, ternyata hanya ada satu yang tersisa dan itu sudah terkena air hujan semalaman. Ternyata dari rumput laut yang terakhir itu Top berhasil menemukan cara menggoreng rumput laut yang enak. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven dan menggunakan strategi pemasaran hutan rimba.

Setelah itu Top pergi ke kantor 7-Eleven dan Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan. Keputusasaan melanda dirinya. Top hampir-hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi.

Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.



Haloo para pembaca, sudah lama saya tidak menulis disini, dan sekarang saya akan menulis tentang synopsis dari sebuah film yang berjudul Top Billionaire a.k.a Top Secret,
Top Ittipat adalah seorang pemuda Thailand, usianya baru 16 tahun duduk di bangku SMA dan dia sangat kecanduan bermain game online. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Pada awal pertama kali dia mengenal kegiatan bisnis/jual beli adalah pada saat dia sedang bermain game online, seseorang yang bernama Jack ingin membeli senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak ingin menjual senjatanya, namun setelah ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani untuk menjualnya. Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin lama semakin meraup keuntungan yang cukup besar , dia terus melakukan kegiatan jual beli itu dan melakukan negosiasi harga, Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). Teman-temannya sangat kagum dan heran kepada Top karena dia bisa mempunyai mobil, orang tuanya saja yang tidak setuju dengan hal itu.
Para pembeli senjata adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual beli. Top sangat terpukul karena tidak bisa berbisnis lagi di game online, namun dia sudah memiliki mobil yang ia dapat dari jerih parahnya, dan dengan mobil itulah dia pakai untuk mulai berbisnis dia tidak kehabisan ide, dari sisa uang yang ia punya dari game online, Top berniat berjualan DVD Player dan dia membeli 50 unit DVD player, pada saat di toko DVD itu lancar-lancar saja tetapi pada saat sudah dibawa pulang DVD itu rusak dan ternyata memang benar DVD itu bajakan semua, Top membawa kembali semua DVD itu ke toko namun barang tidak bisa dikembalikan dan Top merugi atas kejadian itu.
Disaat yang bersamaan orang tua Top mengalami kebangkrutan dan tidak mempunyai biaya untuk membiayai kuliah Top, Top juga tidak berhasil lolos tes di perguruan tinggi negeri dan dia harus masuk Universitas Swasta. Pada saat kuliah Top tetap memiliki keinginan bisnis yang kuat, dia membuat bisnis baru yaitu kacang goreng (chesnut). Diawali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik. Setelah Top menemukan resep yang pas untuk kacangnya dia membuka kedai di mall, pada awalnya tempat berjualan kacangnya tidak strategis tetapi akhirnya Top mengganti tempat berjualannya di depan mall dan itu merupakan tempat yang strategis untuk berjualan, Namun berwirausaha memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa karena tidak boleh berjualan lagi di mall karena pelanggannnya sudah mulai banyak.
Pada saat yang bersamaan orang tua Top memutuskan untuk pergi ke China, pada awalnya Top juga akan pergi dengan kedua orang tuanya akan tetapi Top tetap memiliki semangat dan rasa percaya diri untuk membuat kembali bisnis yang baru, Sampai pada suatu ketika Top sedang berjalan-jalan dengan pacarnya dan dia memberi Top rumput laut goreng, tanpa disadari hal itu memberikan Top sebuah ide untuk berbisbis menjual rumput laut goreng juga. Namun akhir kisah cinta Top tidak begitu bagus karena ditinggal pacarnya, Top lebih mementingkan bisnis dan usahanya daripada nasihat kekasihnya.
Top pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht, Belum lagi Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan untuk beberapa hari lamanya. dari sekian ratus percobaan yang dilakukan pamannya sama sekali belum berhasil, sampai suatu saat pamannya jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Top sangat terpukul dan dia mencoba menggoreng sendiri rumput laut yang tersisa, ternyata hanya ada satu yang tersisa dan itu sudah terkena air hujan semalaman. Ternyata dari rumput laut yang terakhir itu Top berhasil menemukan cara menggoreng rumput laut yang enak. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven dan menggunakan strategi pemasaran hutan rimba.

Setelah itu Top pergi ke kantor 7-Eleven dan Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan. Keputusasaan melanda dirinya. Top hampir-hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi.

Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.


Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".

0 komentar:

Posting Komentar