Kamis, 07 Februari 2013

Tips Kelola Uang Pribadi agar Tak Tekor


uang0212Untuk mengoptimalkan tata kelola keuangan diperlukan rancangan anggaran yang baik. Sayangnya, banyak orang lalai sehingga anggaran yang sudah disusun menjadi tidak
berguna.

Agar anggaran yang kita susun cukup realistis, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Rencanakan pengeluaran tahunan

Anda mungkin telah merencanakan untuk belanja barang kebutuhan sehari-hari, listrik, air dan bahan bakar, dan sebagainya. Tapi sudahkan Anda menganggarkan pengeluaran
tahunan, seperti pajak kendaraan, PBB, biaya kontrak rumah/kendaraan, dan sebagainya. Untuk tujuan perencanaan, sebaiknya alokasikan anggaran pengeluaran tahunan itu ke dalam anggaran bulanan selama 12 bulan.

Sebaiknya dana untuk membayar tagihan tahunan itu dipersiapkan setiap bulan agar tidak terlalu membebani kemampuan finansial Anda. Persiapkan pula anggaran
non-bulanan secara bulanan, seperti anggaran dana liburan, kado ulang tahun keluarga, dan sebagainya.

2. Mencadangkan anggaran tak terduga

Banyak orang lalai menyisihkan sebagian uangnya untuk biaya kesehatan, memperbaiki kendaraan, dan perawatan rumah. Apakah pengeluaran tak teratur itu benar-benar tidak
terduga? Bisa dibilang, semua kendaraan, dan rumah membutuhkan perbaikan. Biaya perbaikan tergantung usia, kualitas, konstruksi, dan perawatan. Anda bisa memperkirakan biaya-biaya tersebut, setidaknya secara kasar.

3. Memperhatikan pengeluaran masa lalu

Salah satu cara untuk mengatasi pengeluaran yang tidak teratur adalah dengan melihat pengeluaran-pengeluaran pada masa lalu. Seberapa sering Anda dan keluarga ke dokter atau kendaraan masuk ke bengkel, dapat mengindikasikan pengeluaran Anda tahun depan.

4. Anggaran tabungan

Banyak orang yang benar-benar menabung hanya setelah semua belanja keperluannya terpenuhi. Tabungan tak ubahnya sekedar sisa uang belanja. Ada baiknya kebiasaan
tersebut dibalik. Sisihkan lebih dahulu sejumlah uang untuk ditabung, dan gunakan sisanya untuk belanja.

5. Perhatikan belanja yang kecil tapi rutin

Biaya tersebut seperti bercengkerama dengan teman di kafe sepulang kantor. Jika Anda menghabiskan biaya Rp20.000 untuk segelas kopi setiap hari kerja, berarti Rp400.000 sebulan hanya untuk kopi sore. Coba periksa lagi, apakah kebutuhan tersebut tidak memberatkan keuangan Anda?

6. Tidak realistis

Banyak orang yang menetapkan batas pengeluaran yang rendah namun tidak realistis, dan menjadi putus asa ketika kehabisan uang sebelum tujuannya tercapai. Tujuan
menyusun anggaran bukanlah untuk sama sekali menghentikan pengeluaran, atau memanjakan diri sesekali. Melainkan, untuk memantapkan prioritas dan menumbuhkan kemampuan untuk mengendalikan pengeluaran, serta membebaskan Anda perasaan bersalah setelah berbelanja. (Dim) 


sumber 

1 komentar:

Keren banget infonya

ditunggu comentback http://sidetek.blogspot.com/

Posting Komentar