Senin, 07 Januari 2013

23 Cara Mencari Ide Bisnis

big_idea_logo
Editor’s Note : Blogpost ini ditulis oleh Rob Johnson adalah founder “Maker’s Academy.” Blogpost lainnya terkait mencari ide startup ada di “20 pertanyaan mencari ide bisnis” dan “why and how to benchmark startup ideas.”

Ide tetap berperan penting sebagai titik awal dan bertindak sebagai platform awal untuk ide-ide berikutnya
Pertama, Anda perlu tahu bahwa sebuah “ide saja” bisa dibilang tidak bernilai. Paul Graham menulis sebuah esai tentang nilai sebuah ide startup dengan menyatakan, “Tidak ada yang berevolusi lebih cepat dari market. Terdapat fakta bahwa seringkali tidak ada market untuk ide-ide startup yang artinya, ide tersebut tidak bernilai. Eksekusi adalah value utama yang melekat dalam sebuah startup, bukan idenya. Ide selalu berubah seiring dengan feedback dari market. Pivot dilakukan saat di tengah jalan ide dieksekusi dan melihat kesempatan yang ada.
Dengan dasar pikiran ini, ide tetap berperan penting sebagai titik awal dan bertindak sebagai platform awal untuk ide-ide berikutnya. Proses menciptakan ide adalah hal yang penting dengan benefit yang besar, apapun hasilnya.
Proses berpikir yang digunakan untuk membuat inovasi dari sesuatu yang belum ada, adalah latihan yang baik untuk otak seseorang. Metode dan latihan ini akan membuat otak seseorang mampu menciptakan ide yang kreatif untuk menyelesaikan masalah bertubi-tubi yang biasa ditemui dalam sebuah startup.

Syarat

Sebelum memulai, Anda harus memiliki sebuah “papan/buku tulis” ide. Bisa berupa sebuah catatan kecil, atau aplikasi note di iPhone Anda. Setelah Anda memilikinya, gunakan!
Kapanpun Anda memiliki ide untuk startup, tuliskan. Jika Anda tidak melakukannya, ide tersebut akan terus mempengaruhi setiap ide yang Anda dapatkan di masa depan. Dengan menuliskannya, Anda mengeluarkannya dari kepala Anda dan mengarahkan otak agar bisa berfokus pada ide berikutnya.
Tuliskan setiap ide yang Anda dapatkan, tidak perduli seberapa buruk atau aneh ide tersebut. Ide memiliki caranya sendiri untuk datang dan informasi yang belum lengkap mungkin akan datang enam bulan setelahnya.
Jika memungkinkan, tuliskan ide Anda sebagai pertanyaan dan bukan pernyataan. Ini akan menyelesaikan beberapa hal:
Pertama, mencegah respon langsung yang diberikan 99.9% orang saat mendengar seorang entrepreneur akan memulai sebuah bisnis: “Hal itu tidak akan berhasil.” Melainkan, sebuah pertanyaan membuat Anda memikirkan dengan menyeluruh tentang ide tersebut. Ini akan membuat audiens Anda membantu mencari cara agar ide tersebut bisa berjalan.
Terakhir, jangan pernah membiarkan diri Anda sering memikirkan “Jika ini ide yang bagus, pasti ada seseorang yang sudah memikirkannya sebelumnya.” Pernyataan ini sama sekali tidak bernilai dan melumpuhkan orang yang mempercayainya. Saya tidak ingat di mana membaca ini, tapi “Tidak ada satupun di dunia yang dilakukan sebaik seharusnya.” Walaupun beresiko terdengar sebagai penasihat di sekolah, seseorang bisa menjadi siapapun jika mereka percaya pada diri sendiri.

Metode Untuk Menciptakan Ide

Dengan mindset yang tepat dan tempat untuk menyimpan ide, cobalah menggunakan metode penghasil ide di bawah ini:
  1. Tontonlah sebuah TED talk secara acak.
  2. Tontonlah sebuah Mixergy interview secara acak.
  3. Bacalah Business Model Generation.
  4. Bukalah halaman acak dari buku ide Anda dan tulis, “Akan sangat menyebalkan jika…” pada bagian atas lalu penuhilah dengan segala sesuatu yang menyebalkan bagi Anda. Kebanyakan gangguan itu bisa diubah menjadi produk atau jasa.
  5. Lihatlah bagian customer service dari sebuah situs dan temukan apa yang sedang dikomplain oleh orang-orang.
  6. Perhatikan ide-ide yang didanai oleh YCombinator dan how to get startup ideas.
  7. Tanyakan pada diri Anda sendiri, “Tipe bisnis apa yang ingin Anda jalani jika tidak ada kemungkinan gagal?”
  8. Lihatlah sesuatu yang dicoba oleh dilakukan orang-orang, dan temukan cara lain untuk melakukannya dengan metode yang tidak menyusahkan.
  9. Paul Graham pernah berkata, “Salah satu trik saya untuk menciptakan ide startup adalah membayangkan sebuah cara sehingga kita akan terlihat terbelakang oleh generasi mendatang.”
  10. Tanyakan pada sembarang orang yang Anda temui, apa yang menjadi gangguan terbesar dalam hidup dan pekerjaan mereka.
  11. Carilah kesempatan baru diluar perubahan-perubahan yang terjadi (Twitter, HackerNews, Quora, Google+, Mixergy, TED, ItunesU merupakan sumber inspirasi yang bagus.
  12. Perhatikan kategori-kategori berbeda di Craiglist. Mungkin secara tiba-tiba Anda akan mendapat ide startup.
  13. Tanyakan pada diri Anda sendiri, “apa yang belum pernah dilakukan oleh orang lain?”
  14. Temukan sesuatu yang terpecah dan satukan kembali.
  15. Lihatlah kemana arah ketertarikan industri dan market Anda.
  16. Lihatlah kata-kata yang paling dicari di Google dan Amazon.
  17. Tetaplah up-to-date dalam bidang Anda karena hal itu akan terus menghasilkan ide baru.
  18. Pikirkan cara untuk melakukan sesuatu dengan dengan metode yang sangat berbeda dari yang ada sekarang – jangan kuatir degan caranya – temukan saja ide agar bisa menjadi lebih baik.
  19. Eksplorasi dunia di sekitar Anda. Ubah lingkungan Anda. Kunjungi perusahaan baru. Lakukan perjalanan dan cari pengalaman baru.
  20. Tonton foundation series dari Kevin Rose.
  21. Daftarkan kemampuan, minat, dan sumber daya Anda untuk menentukan pekerjaan yang paling Anda kuasai. (Tanyakan juga pada orang lain tentang kemampuan dan minat Anda, mungkin Anda akan terkejut dengan respon yang mereka berikan.)
  22. Lihatlah catatan tabungan Anda untuk melihat kemana uang Anda mengalir. (bisakah Anda melakukan hal-hal tersebut dengan lebih baik? Lebih murah?)
  23. Cobalah gunakan beberapa teknik kreativitas psikologi yang terbukti secara ilmiah.
Saya yakin sudah melewatkan banyak metode untuk menciptakan ide, tapi hal-hal di atas adalah metode yang sudah saya coba sendiri.

source 

0 komentar:

Posting Komentar