Sebagai seorang profesional muda, jiwa
entrepreneur perlu kita kembangkan. Mengembangkan bisnis sendiri
sekaligus meniti karier di perusahaan bisa dijalankan bersamaan, asalkan
kita smart memaksimalkan potensi.
Sebagai profesional muda, kita harus
menentukan goal perjalanan karier kita. Namun,
kita juga bisa menggali jiwa entrepreneur dalam diri kita. Mengelola
bisnis sendiri sekarang sudah lumrah. Kalau itu untuk memaksimalkan
potensi diri, kenapa tidak? Namun sebagai calon wirausahawan, hal yang
perlu kita perhatikan tidak hanya modal finansial, tetapi juga modal
non-finansial. Yang dimaksud dengan modal non-finansial adalah jiwa
enterpreneur dalam diri kita cukup baik ataukah memulai bisnis karena
emosional disebabkan tertekan bekerja di bawah kendali orang lain? Nah,
sebelum membangun sebuah usaha, ada baiknya kita mempelajari kiat-kiat
berikut ini.
HAL-HAL PENTING SEBELUM BERWIRAUSAHA
Memiliki pertimbangan matang.
Cobalah melihat analisis SWOT — Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat. Keempat kriteria ini harus selalu mendasari setiap keputusan, termasuk memulai bisnis sendiri.
Cobalah melihat analisis SWOT — Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat. Keempat kriteria ini harus selalu mendasari setiap keputusan, termasuk memulai bisnis sendiri.
Berani ambil risiko.
Perlu keberanian yang luar biasa untuk berwirausaha. Jadi, jangan langsung tergiur untung besar. Yang penting Anda mau kerja keras.
Perlu keberanian yang luar biasa untuk berwirausaha. Jadi, jangan langsung tergiur untung besar. Yang penting Anda mau kerja keras.
Mampu membangun partnership dan mitra yang baik.
Salah satu faktor sukses bisnis adalah membangun partnership dan mitra bisnis. Hal ini bisa kita dapatkan dengan mengembangkan pergaulan di kantor atau juga di kehidupan sosial secara umum.
Salah satu faktor sukses bisnis adalah membangun partnership dan mitra bisnis. Hal ini bisa kita dapatkan dengan mengembangkan pergaulan di kantor atau juga di kehidupan sosial secara umum.
Libatkan orang yang Anda percayai, misalkan keluarga sendiri.
Apalagi jika Anda memulai bisnis dengan modal yang tidak besar. Melibatkan keluarga akan memperkecil risiko karena Anda sudah lebih kenal, jadi bisa lebih dipercaya. Namun, kita harus tetap profesional. Kita perlu selidiki anggota keluarga tersebut apakah ia memiliki kriteria yang kita harapkan atau tidak.
Apalagi jika Anda memulai bisnis dengan modal yang tidak besar. Melibatkan keluarga akan memperkecil risiko karena Anda sudah lebih kenal, jadi bisa lebih dipercaya. Namun, kita harus tetap profesional. Kita perlu selidiki anggota keluarga tersebut apakah ia memiliki kriteria yang kita harapkan atau tidak.
SAMBIL BERWIRAUSAHA
Bagaimana kita membagi waktu bila masih
bekerja di sebuah perusahaan dan memiliki tanggung jawab, sementara
harus mengendalikan perusahaan sendiri? Kedua bidang ini tidak boleh ada
yang dikorbankan. Jam berapa kita harus bekerja di perusahaan, do the
best. Lalu sisa waktu kita gunakan untuk mengendalikan bisnis sendiri.
Yang pasti hal itu menuntut kita bekerja optimal. Memang sudah risiko
kalau kita harus bisa bertanggung jawab dan profesional dalam dua bidang
yang kita jalani. Namun, jangan melakukan hal-hal yang bisa mengganggu
operasional kantor di perusahaan Anda. Jadi, jangan mencoba melakukan
hal-hal yang bisa menimbulkan dampak negatif. Kita harus ingat bahwa
“dinding-dinding juga bertelinga”.
WIRAUSAHAWAN YANG EXPERT DI SEGALA BIDANG, BISAKAH?
Seorang profesional eksekutif tidak
perlu mengetahui segala bidang dengan detail, tetapi cukup bisa
membacanya. Kalau seorang wirausaha yang memimpin segala bidang harus
expert dalam segala hal, misalnya dalam pembukuan, komputer, komunikasi,
dan public relation, itu wasting time. Kita tidak punya waktu
mempelajari dan melakukan semuanya. Tetapi jangan sampai kita tidak bisa
membaca bidang tersebut. Kalau tidak bisa membaca, kelemahan kita akan
bisa dimanfaatkan orang lain. Misalnya, komputerisasi. Mungkin kita
tidak terlalu expert dengan software, tetapi kita tahu bahwa sekarang
ada sistem baru. Kita hanya perlu expert dalam satu bidang dan cukup
“tahu” bidang lainnya. Tidak mungkin seseorang ahli dalam beberapa
bidang. Mungkin hanya satu atau dua bidang, tetapi yang satunya mungkin
tidak sehebat yang pertama.
SANTUN BERWIRAUSAHA
Semua wirausaha awalnya pasti selalu
dimulai dengan belajar. Bisa dengan melihat-lihat usaha orang lain, bisa
juga dengan belajar lewat buku. Seorang entrepreneur sejati tidak
berhenti untuk belajar. Dunia bisnis selalu berubah dengan sangat cepat.
Bisa jadi, bisnis produk tertentu tahun ini booming, tapi tahun depan
malah anjlok. Jadi, kita perlu jeli melihat peluang. Namun kita perlu
tahu aturan juga. Tidaklah etis jika kita meniru produk orang lain atau
mencatut merek dagang mereka. Kreatiflah mencari cara-cara baru
mengembangkan bisnis, tapi jangan sampai memakai segala cara hanya untuk
meraup keuntungan.
Berbisnis sendiri berarti kita harus
siap bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Kita pun harus berani
melihat kelemahan diri dan disiplin untuk meningkatkan diri. Jadi,
teruslah meningkatkan kemampuan.
Dikutip dari :
Indayati Oetomo
Direktur Internasional John Robert Powers
Direktur Internasional John Robert Powers
0 komentar:
Posting Komentar