02.45
The Great Detective
Menjadi seorang entrepreneur membutuhkan persiapan matang agar bisnis
yang dijalankan bisa benar-benar berhasil. "Orang yang berwirausaha
tidak 100 persen semuanya berhasil. Ini disebabkan mereka belum punya
tekad untuk berwirausaha," ungkap pengusaha muda Billy Boen, dalam acara
peluncuran sebuah buku di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan, kegagalan dalam memulai bisnis pada dasarnya terletak
pada kemauan atau tekad yang dimiliki seseorang. Sampai saat ini masih
banyak orang yang memulai bisnis dengan modal nekat saja. Bagi Billy,
memulai bisnis dengan modal nekat justru membuat Anda lebih mudah
mengalami kegagalan karena menghadapi beragam masalah dan akhirnya
berhenti berusaha.
"Sebagian besar kegagalan bisnis disebabkan karena kenekatan seseorang.
Mereka tergiur untuk menangguk untung yang tinggi dalam waktu singkat
berbisnis," bebernya. Billy menjelaskan bahwa pada dasarnya nekat dan
tekad berbisnis memiliki arti yang sangat berbeda. Nekat berbisnis
memiliki arti bahwa Anda tidak punya persiapan dan perhitungan yang
tepat terhadap bisnis yang akan dijalankan.
Ketika nekat berbisnis, Anda tidak berpikir panjang tentang berbagai hal
yang harus dilakukan untuk memulai bisnis, misalnya survei pasar,
lokasi usaha, persaingan, modal, sampai jenis produk yang akan
dipasarkan. Kenekatan dalam berbisnis juga akan membuat Anda tidak siap
ketika mengalami kegagalan dan harus gulung tikar.
Dibanding nekat, tekad-lah yang sebaiknya dipupuk agar bisnis bisa
berjalan baik. Ketika memiliki tekad, Anda akan benar-benar
memperhitungkan segala sesuatunya, mulai dari pangsa pasar, lokasi,
target market, jenis usaha, modal, BEP, sampai inovasi yang dilakukan
agar produk Anda dilirik dan laris di pasaran. Tekad akan membantu Anda
untuk tetap kreatif dan inovatif dibandingkan hanya sekadar ikut-ikutan
berbisnis.
Saat Anda punya tekad untuk membangun usaha, secara tak langsung Anda
juga sudah memiliki mental pengusaha yang kuat. "Tak semua orang punya
mental dan jiwa wirausaha. Seseorang yang punya mental wirausaha pasti
siap menerima risiko kegagalan seberat apa pun dan siap untuk bangkit
kembali," pungkas Billy. (*/Kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar