Setelah
anda memutuskan untuk mengupgrade komputer atau laptop lama anda,
kebanyakan dari kita hanya ingin langsung menggunakan komputer baru
tersebut dan menghempaskan komputer lama.
Setting lain seperti menampilkan extensi file juga bisa dihidupkan, masuk ke Windows Explorer klik menu Organize di kiri atas, pilih Folder and search options. Kemudian pilihtab View dan bersihkan pilihan Hide extensions for known file types. Beberapa setting lainnya di tab ini juga dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.
Jangan terburu-buru, lagipula di PC lama anda pasti ada data dan dokumen yang harus anda pindahkan ke PC baru.
Tips berikut harus dilakukan bila anda ingin proses upgrade dari komputer lama ke komputer baru berjalan dengan baik.
Dengan melakukan langkah-langkah berikut akan mempengaruhi performa, stabilitas, dan menghindari kesulitan di masa depan.
Tips berikut harus dilakukan bila anda ingin proses upgrade dari komputer lama ke komputer baru berjalan dengan baik.
Dengan melakukan langkah-langkah berikut akan mempengaruhi performa, stabilitas, dan menghindari kesulitan di masa depan.
1. Back Up Data Komputer
Langkah pertama dalam upgrade komputer
baru yaitu anda harus membuat backup data dari komputer lama anda untuk
kemudian ditransfer / dicopy kekomputer baru. (Dengan asumsi anda
tidak membeli komputer baru karena harddisk komputer lama anda rusak
atau tidak dapat digunakan lagi)
Gunakan harddisk eksternal, flash disk, atau DVD-R sebagai media backup; kemudian folder baru di drive misalnya dengan nama Backup PC lama dan kemudian copy file-file berikut dari komputer lama:
1. Backup file musik, foto, dan video.
2. Selanjutnya,
Backup dokumen Anda. Jika Anda menyimpan semua dokumen di folder My
Documents, tugas anda akan lebih mudah. Tapi jika tidak, kamu harus
mencari dan menyisir semua dokumen yang anda simpan melalui Windows
Explorer di komputer lama untuk menemukan semua dokumen penting dan
kemudian mengcopynya ke hard drive eksternal.
3. Jalankan
browser internet anda, dan kemudian eksport bookmark anda ke drive
external. Akan lebih mudah bila anda menggunakan browser yang sudah
menggunakan fitur sinkronisasi bookmarka seperti Opera, Chrome dan
Firefox 4; yang perlu anda lakukan hanya perlu login dengan username dan
password yang sama di komputer baru anda, dan otomatis bookmark anda
akan terimport.
4. Jalankan
semua software atau program yang memiliki aktivasi seperti Photoshop,
Nero, atau iTunes lalu non-aktifkan licensenya supaya anda bisa
menggunakan license tersebut di komputer baru anda.
Catat pula semua applikasi anda yang menggunakan aktivasi dengan serial number dan simpan di file text.
Catat pula semua applikasi anda yang menggunakan aktivasi dengan serial number dan simpan di file text.
5. Copy
file-file instalasi program (setup applikasi) yang ada di harddisk
lama anda, sehingga anda tidak perlu lagi repot mendownloadnya di
komputer baru.
6. Pertimbangkan
juga untuk membackup data-data lain seperti data email Outlook (alamat
e-mail & Inbox), wallpaper ataupun file save game anda.
Hal ini mungkin akan memakan waktu dan
juga membosankan tetapi backup tersebut juga dapat anda gunakan
sewaktu-waktu bila dikemudian hari komputer anda terkena virus ataupun
mengalami kerusakan hard disk.
2. Bersihkan dan Optimalkan Komputer baru
Saat anda membeli komputer baru,
kebanyakan akan sudah terinstall dengan software atau applikasi yang
kurang penting atau tidak anda butuhkan, beberapa diantaranya bahkan
akan memperlambat komputer anda.
Untuk mengatasinya masuk ke Control Panel – Programs and Features lalu uninstall applikasi seperti toolbar, pemutar multimedia, Antivirus, dan program berjenis Trial (Shareware).
Hapus yang kira-kira anda tidak perlukan, bila ragu untuk menghapusnya catat nama program tersebut dan cari tahu fungsi software tersebut di Google dan apakah berguna untuk anda.
Untuk mengatasinya masuk ke Control Panel – Programs and Features lalu uninstall applikasi seperti toolbar, pemutar multimedia, Antivirus, dan program berjenis Trial (Shareware).
Hapus yang kira-kira anda tidak perlukan, bila ragu untuk menghapusnya catat nama program tersebut dan cari tahu fungsi software tersebut di Google dan apakah berguna untuk anda.
Di beberapa PC Branded banyak
terinstall software untuk update driver dan utility secara otomatis di
komputer baru, sebaiknya applikasi tersebut jangan diuninstall;
meskipun kedepannya dapat diuninstall bila dirasa tidak perlu.
3. Update Driver dan Software
Meskipun PC baru Anda sudah terinstall
dengan OS, bukan berarti driver dan utility yang ada didalamnnya sudah
menggunakan yang terbaru dan tanpa masalah.
Kunjungi website merk komputer anda (bila branded) lalu cari/download driver yang terbaru kemudian install di komputer baru anda. (biasanya akan ada di bagian Support section)
Tapi bila komputer anda adalah komputer rakitan (jangkrik), tugas anda menjadi sedikit lebih sulit karena anda harus mengupdate driver dengan langsung mengunjungi situs manufaktur hardware PC anda satu-persatu, lupakan CD/DVD driver bawaan karena biasanya driver yang tersedia adalah versi lama.
Menjaga driver selalu terupdate akan membuat PC anda bebas masalah dan mempercepat kinerja hardware bawaan, jadi sebaiknya langkah ini jangan dilewati.
Kunjungi website merk komputer anda (bila branded) lalu cari/download driver yang terbaru kemudian install di komputer baru anda. (biasanya akan ada di bagian Support section)
Tapi bila komputer anda adalah komputer rakitan (jangkrik), tugas anda menjadi sedikit lebih sulit karena anda harus mengupdate driver dengan langsung mengunjungi situs manufaktur hardware PC anda satu-persatu, lupakan CD/DVD driver bawaan karena biasanya driver yang tersedia adalah versi lama.
Menjaga driver selalu terupdate akan membuat PC anda bebas masalah dan mempercepat kinerja hardware bawaan, jadi sebaiknya langkah ini jangan dilewati.
4. Setting Komputer
Pastikan setting komputer sesuai dengan
keinginan anda dan mempermudah penggunaannya secara keseluruhan, satu
diantaranya adalah setting User Account Control (sistem keamanan di
Windows) untuk mengaturnya masuk ke Control Panel – User Accounts, lalu klik Change User Account Control Settings. Sebaiknya pilih setting yang minimum, jangan dinonaktifkan sepenuhnya.
Setting lain seperti menampilkan extensi file juga bisa dihidupkan, masuk ke Windows Explorer klik menu Organize di kiri atas, pilih Folder and search options. Kemudian pilihtab View dan bersihkan pilihan Hide extensions for known file types. Beberapa setting lainnya di tab ini juga dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.
5. Install Software
Install software yang sebelumnya ada di komputer lama dan yang hanya anda butuhkan.
Beberapa software yang infoteknologi.com rekomendasikan untuk komputer baru anda adalah software seperti Chrome, Firefox, iTunes, Winamp, K-Lite, Winzip, 7-Zip, CCleaner, IDM, Avast Antivirus.
Beberapa software yang infoteknologi.com rekomendasikan untuk komputer baru anda adalah software seperti Chrome, Firefox, iTunes, Winamp, K-Lite, Winzip, 7-Zip, CCleaner, IDM, Avast Antivirus.
Setelah menginstall software yang
freeware, anda harus menginstall software berbayar seperti Microsoft
Office, Adobe Photoshop, dan juga game yang sebelumnya ada di komputer
lama anda. Pastikan anda mengaktifkan license ataupun menginput serial
number yang sebelumnya sudah anda simpan di langkah sebelumnya.
5. Copy data Backup
Langkah terakhir adalah mengcopy semua
data dan dokumen yang sebelumnya anda simpan di Flasdisk / harddisk
eksternal ke komputer baru anda.
Ini juga saat yang tepat untuk anda untuk mengatur, dan memilah data-data anda sehingga lebih rapi.
Ini juga saat yang tepat untuk anda untuk mengatur, dan memilah data-data anda sehingga lebih rapi.
Meskipun tips dan trik upgrade komputer
diatas akan cukup memakan waktu, yakinlah bahwa hal ini akan berguna
dan akan menghindari anda dari masalah yang akan temui di masa depan
bila anda tidak menjalankan tips ini.
sumber : infoteknologi
0 komentar:
Posting Komentar