KAMU mungkin sering memeriksa handphone
padahal pada saat yang sama kamu sedang berbicara langsung dengan orang
lain? Atau mengetik sambil mendengarkan percakapan teman? Atau ketika
berkumpul bersama keluarga tapi justru memperhatikan ponsel masing-masing? Sering tanpa sadar mengecek ponsel untuk melihat ada pemberitahuan baru apa yang masuk? Atau merasa cemas apabila jauh dari ponsel yang kamu miliki?
Sebuah penelitian dalam jurnal Personal and Ubiquitous Computing mengungkapkan fakta tentang kebiasaan secara kompulsif memeriksa ponsel, dalam penelitian tersebut hal-hal yang disebutkan diatas adalah hal umum yang sering dialami oleh pengguna ponsel. Secara berulang-ulang seseorang bisa mengecek ponselnya paling tidak selama 30 detik dalam rentang waktu kurang dari 10 menit. Seseorang yang terkena gejala ini bisa bolak-balik memeriksa ponselnya sedikitnya 34 kali dalam sehari.
Jika kamu sering mengalami hal-hal diatas waspadalah mungkin kamu telah kecanduan terhadap gadget yang kamu miliki. Tidak dapat dipungkiri seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh komunikasi, menimbulkan dampak negative bagi para penggunanya. Dampak negative yang ditimbulkan adalah kecanduan tehadap gadget yang dimiliki, khususnya smartphone seperti BlackBerry dan iPhone yang didesain dengan keunggulan-keunggulan seperti fitur interaktif yang terkoneksi langsung ke internet yang membuat penggunanya dapat bebas berinteraksi di dunia maya. Menurut penelitian tersebut, berikut tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan terhadap ponsel yang mereka miliki:
1. Memeriksa email lebih dari yang diperlukan. Padahal mungkin saja pada jam tersebut aktivitas informasi di Blackberry atau iPhone kamu sudah mulai berkurang.
2. Merasa terisolasi dan cemas jika sedang offline dalam jangka waktu tertentu.
3. Ketika berkumpul bersama keluarga atau teman, setiap orang justru memperhatikan gadget masing-masing dan tak mempedulikan satu dan lainnya.
4. Dorongan untuk segera mengambil ponsel padahal saat itu Kamu sedang bercakap-cakap langsung dengan orang lain.
5. Lebih mengutamakan tampilan visual (baik dalam teks atau gambar) dalam berinteraksi daripada bertemu muka.
6. Ketika meninggalkan rumah, ponsel harus dibawa. Di jalan pun kamu tidak fokus atau tidak santai hanya gara-gara sering berinteraksi dengan ponsel.
7. Walaupun dalam keadaan situasi berbahaya, kamu tetap tidak bisa berhenti berponsel ria, seperti pada saat berkendara di jalan raya.
Jika kamu merasa ‘dekat’ gejala-gejala tersebut mungkin kamu termasuk orang yang kecanduan smartphone. Daniel Sieberg melalui bukunya The Digital Diet memiliki beberapa saran untuk mengatasi kecanduan ponsel ini. Sieberg menyarankan untuk tidak tidur satu ruangan dengan gadget/ponsel kamu karena menimbulkan godaan yang cukup besar. Selain itu, tidak menghidupkan gadget/ponsel saat tidur juga merupakan salah satu solusi. Dengan mengurangi penggunaan gadget/ponsel secara bertahap kita menjadi sadar dalam menggunakan teknologi dan memberikan waktu yang berkualitas untuk berhubungan di dunia nyata. Selain cara-cara tersebut berikut terdapat beberapa tips bagi kamu yang ingin mengatasi kecanduan terhadap gadget:
1. Kurangi pemakaian ponsel secara bertahap, paling tidak matikan handphone semenit setiap dalam satu hari akan membantu kamu dalam mengurangi ketergantungan terhadap ponsel.
2. Tahu tempat untuk menggunakan ponsel
3. Banyaklah berbicara, karena bagaimanapun perbincangan di dunia nyata tidak dapat digantikan oleh obrolan melalui ponsel atau dunia maya.
4. Gunakan dengan bijaksana, alangkah baiknya untuk menggunakan ponsel dengan bijaksana sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.
Bagaimanapun segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Terlalu sering berinteraksi dengan ponsel sampai ke taraf kecanduan juga tidak baik. Untuk itu penting bagi para pengguna ponsel khususnya smartphone untuk lebih bijaksana dalam menggunakan ponsel. (Tsel/Yan)
Sebuah penelitian dalam jurnal Personal and Ubiquitous Computing mengungkapkan fakta tentang kebiasaan secara kompulsif memeriksa ponsel, dalam penelitian tersebut hal-hal yang disebutkan diatas adalah hal umum yang sering dialami oleh pengguna ponsel. Secara berulang-ulang seseorang bisa mengecek ponselnya paling tidak selama 30 detik dalam rentang waktu kurang dari 10 menit. Seseorang yang terkena gejala ini bisa bolak-balik memeriksa ponselnya sedikitnya 34 kali dalam sehari.
Jika kamu sering mengalami hal-hal diatas waspadalah mungkin kamu telah kecanduan terhadap gadget yang kamu miliki. Tidak dapat dipungkiri seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan memperoleh komunikasi, menimbulkan dampak negative bagi para penggunanya. Dampak negative yang ditimbulkan adalah kecanduan tehadap gadget yang dimiliki, khususnya smartphone seperti BlackBerry dan iPhone yang didesain dengan keunggulan-keunggulan seperti fitur interaktif yang terkoneksi langsung ke internet yang membuat penggunanya dapat bebas berinteraksi di dunia maya. Menurut penelitian tersebut, berikut tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan terhadap ponsel yang mereka miliki:
1. Memeriksa email lebih dari yang diperlukan. Padahal mungkin saja pada jam tersebut aktivitas informasi di Blackberry atau iPhone kamu sudah mulai berkurang.
2. Merasa terisolasi dan cemas jika sedang offline dalam jangka waktu tertentu.
3. Ketika berkumpul bersama keluarga atau teman, setiap orang justru memperhatikan gadget masing-masing dan tak mempedulikan satu dan lainnya.
4. Dorongan untuk segera mengambil ponsel padahal saat itu Kamu sedang bercakap-cakap langsung dengan orang lain.
5. Lebih mengutamakan tampilan visual (baik dalam teks atau gambar) dalam berinteraksi daripada bertemu muka.
6. Ketika meninggalkan rumah, ponsel harus dibawa. Di jalan pun kamu tidak fokus atau tidak santai hanya gara-gara sering berinteraksi dengan ponsel.
7. Walaupun dalam keadaan situasi berbahaya, kamu tetap tidak bisa berhenti berponsel ria, seperti pada saat berkendara di jalan raya.
Jika kamu merasa ‘dekat’ gejala-gejala tersebut mungkin kamu termasuk orang yang kecanduan smartphone. Daniel Sieberg melalui bukunya The Digital Diet memiliki beberapa saran untuk mengatasi kecanduan ponsel ini. Sieberg menyarankan untuk tidak tidur satu ruangan dengan gadget/ponsel kamu karena menimbulkan godaan yang cukup besar. Selain itu, tidak menghidupkan gadget/ponsel saat tidur juga merupakan salah satu solusi. Dengan mengurangi penggunaan gadget/ponsel secara bertahap kita menjadi sadar dalam menggunakan teknologi dan memberikan waktu yang berkualitas untuk berhubungan di dunia nyata. Selain cara-cara tersebut berikut terdapat beberapa tips bagi kamu yang ingin mengatasi kecanduan terhadap gadget:
1. Kurangi pemakaian ponsel secara bertahap, paling tidak matikan handphone semenit setiap dalam satu hari akan membantu kamu dalam mengurangi ketergantungan terhadap ponsel.
2. Tahu tempat untuk menggunakan ponsel
3. Banyaklah berbicara, karena bagaimanapun perbincangan di dunia nyata tidak dapat digantikan oleh obrolan melalui ponsel atau dunia maya.
4. Gunakan dengan bijaksana, alangkah baiknya untuk menggunakan ponsel dengan bijaksana sampai dalam taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.
Bagaimanapun segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Terlalu sering berinteraksi dengan ponsel sampai ke taraf kecanduan juga tidak baik. Untuk itu penting bagi para pengguna ponsel khususnya smartphone untuk lebih bijaksana dalam menggunakan ponsel. (Tsel/Yan)
0 komentar:
Posting Komentar